Love, Life and Remedies

Sometimes, the most desirable relationship is the one you can't have...

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
July 14, 2009

Boy Meets Boy

Posted by BoewatChat

"Can you spot who's gay, who's straight?"
Is there some place far away, some place where all is clear
Easy to start over with the ones you hold so dear

Or are we left to wander, all alone, eternally?


They say that love is in the air, never is it clear

Was it you that kept me wandering through this life?

How to pull it close and make it stay?


(Lyrics: Always on Your Side, Duetos Sting and Sheryl Crow)

OK, walaupun this reality show "Boy Meets Boy" dari Bravo Network (yang juga nge-release "Queer Eye for the Straight Guy") udah tayang di 2003, I never know this kind of show ever exist :p. Dan ternyata, ini juga the one and only gay-dating-show ever aired by Bravo Network. Alasannya? Susah untuk ndapetin lagi orang seperti James sebagai leading-man nya :p. Memang sulit ya bokk, mencari gay yang ganteng, sukses, shy, tapi tulus mencari cinta dan berniat monogamous :). Dalam kehidupan sehari-harinya, James adalah satu grup beach volley-ball dengan Reichen Lehmkuhl, pemenang The Amazing Race 4. Hmmm...

James Getzlaff, seorang benefit administrator (HR staff yang ngurusin payroll dan reimbursement), adalah gay yang ganteng, smart, tapi juga shy. He said, "Sometimes I think that because of this charm, I always attract wrong person...". Ungkapan yang sama sekali tidak menunjukkan "shy" dalam pengertian umum :) Mungkin yang dia maksud adalah tidak berani bilang I Love You duluan... :p Anyway, karena sifat dan idealisme-nya lah maka James tidak pernah punya pasangan yang dia cita-citakan. Alasannya dia ngikutin show ini, to find a love that could be is in the air, but I just couldn't see it. Or I will live alone and getting old...

James dibantu sahabat pere-nya, Andra, berkutat mencari siapa yang kira - kira dapat dijadikan pasangan James dari 15 kontestan yang dipilih oleh producer. Seperti halnya reality show yang lain, James melakukan eliminasi setelah sebelumnya melakukan one-to-one dating. Yang bikin seru adalah sampai menjelang akhir show (last elimination), James dan Andra, tidak mengetahui kalau diantara para kontestan ada yang straight. Mereka ikut program ini untuk mendapatkan cash prize USD 25,000 jika ternyata dipilih oleh James. Sementara kalau yang dipilih James adalah tepat seorang gay, maka James dan pasangannya akan mendapatkan hadiah romantic trip ke New Zealand dan uang saku USD 25,000. Untuk mencegah tereliminasi-nya semua gay atau semua straight di awal series, maka pada masing-masing tahap eliminasi, producer berhak mengelompokkan kontestan dalam tiga grup yang berisi campuran gay/straight. Tanpa sepengetahuan James dan Andra, tentu saja.

Berikut adalah para kontestan-nya:


Can you spot, who from the above pictures are gay, and who are straight? Bocoran tentu saja ada di-sini, but I'd suggest you to guess first, baru nanti lihat kunci jawabannya :) Skor aku? 3 straight kukira gay, 2 gay kukira straight :p. Jelek memang :), tapi di reality show ini sepertinya orang - orang nya sudah dipilih. Yang straight dipilih yang mempunyai beberapa sisi gay-traits, yang gay dipilih yang mempunyai straight-look.

Lesson learned? Jangan sekali - kali stereotyping deh... Kita bisa salah... Yes, there are some gay-traits: tatapan mata yang khas, cara bicara, cara jalan, jari yang lentik, body language, and many others (name it). Tapi untuk tahu bahwa seseorang adalah gay or straight, the only way to confirm it is by asking or telling. So, what's your score? :)

Last but not least, should also be noted that although James had picked his mate during the show, they never went to New Zealand as part of the prize... They broke up only months after the show. Hal yang menyedihkan tentu saja, karena Bravo network mencoba untuk menunjukkan sisi lain dari gay (gay yang monogamous) to the American viewer, tapi sepertinya tidak berhasil. Wajar juga siyy, karena toh James sepertinya mau nggak mau milih "yang mau" saja, bukan benar - benar pilihan hati-nya. Physically, James lebih tertarik ke dua orang straight di show ini (jadi bukan cuma gw yang salah lihat khan?) :p. Well, not really a sad ending for both of them. James akhirnya dating seorang publicists di Universal Picture, and his mate is also dating another gay.

Reality bites...

July 12, 2009

Testosterone vs. East Side Story

Posted by BoewatChat

"When your boyfriend dumps you, what will you do?"
Berbekal semangat Q! Film Festival.... :)

Gay themed movies/serials akan diterjemahkan sebagai movies or TV serials that pictures gay life (including gay love :) ), whether as a whole or part of it. When only part of it is displayed, it should be attributed to one of the main character and should be part of major story-line. Konsekuensi-nya, "Six Feet Under" dapat dimasukkan sebagai gay-themed, tapi "Torchwood" tidak. Yes, walaupun ada John Barrowman di Torchwood and a lot of kissing and steamy same-sex scene. Kenapa tidak? Karena adegan sex di Torchwood cuma tempelan doank :). "Philadelphia" masuk sebagai gay themed (walaupun tidak ada same-sex bed scene sama sekali, only gay romance) tapi "Caligula" tidak (walaupun banyak penis bertebaran and one or two scenes depicting same-sex).

Dari sisi kualitas, kedua film ini (Testosterone dan East Side Story) jauh dibawah HBO mini-series "Angels in America", yang juga mengangkat tema yang sama, a broken relationship and being dump. Tapi masih worth to watch, terutama karena aktornya ganteng - ganteng :). Di Testosterone ada Antonio Sabato Jr. (ada frontal nudity of him yang woowhh, walaupun cuma 1 detik), di East Side Story ada Rene Alvarado (gak terkenal siy, tapi kemiripannya sama suami BCL itu loh yang bikin betah nonton lama - lama :) ).

Karena foto frontal nudity akan merubah status blog gw jadi restricted, jadi yang ditampilkan disini kemiripan si Rene sama Ashraf aja yaa.. :)


Mirip banget khan? Apalagi kalo lihat film-nya... (Pasti-nya Rene lebih hot, body-nya jauh lebih bagus dibanding Ashraf). Pernah ngebayangin Ashraf lagi having sex? Terpuaskan deh disini :) BTW. Ashraf termasuk jenis yang menimbulkan false alarm niyy buat gw. Sama kaya Choky gitu deh. Maklum... my type ;). Suatu irony juga sebenarnya, because all these men are actually straight (at least, by definition that they haven't had any sexual encounters with other men). When straight men portraying gay, kok selalu tampak indah yaa... Gay yang punya pride, respected, know what he wants. Bukan someone pathetic, surreal, slapstick comedian...

Anyway... Back to the topic.

What will you do if your boyfriend dumps you? Many gays kesulitan menerima ini sebagai sesuatu yang "wajar". Jika ada permulaan, maka seharusnya akan ada akhir bukan? Testosterone mengambil tema ini, ketika Dean ditinggalkan begitu saja oleh Pablo (Antonio Sabato), which he thinks is his soulmate, jadilah dia kelimpungan dan stalking him. Bahkan, ketika dia tahu kalau Pablo adalah seorang sex-addict (sehingga pasti polygamous and promiscuous) dan ibu-nya tidak menyukai hubungan mereka. Dean, gelap mata, bela - belain ke Argentina hanya untuk mencari tahu keberadaannya. Bahkan ada twist di akhir cerita that Dean finally do a violence. Testosterone dibuat denga gaya hyper realism, cenderung surreal, jadi logics nya memang sengaja nggak dibikin "lurus". Sayang penggarapannya nggak gitu bagus, story telling nya nggak sehebat Quentin Tarantino :)

Lain lagi dengan East Side Story. Diego (Rene Alvarado) diputus oleh Pablo (yang closeted), hanya karena Diego mengaku di depan keluarganya that he's gay dan Pablo merasa sangat malu ketahuan (and he feels that his job is jeopardized if people knows him gay). Instead of berlama - lama dalam kesedihan, Diego memutuskan untuk lebih "coming-out" (sebelumnya dia semi-closeted), dengan mencoba "gaul" dimulai dengan attending house warming party tetangganya (a gay couple: Wesley dan Jonathan). Dimulai dengan curhat colongan ke Wesley, yang kemudian membesar dan akhirnya jadilah Diego menjadi orang ketiga dalam hubungan Wesley dan Jonathan yang sudah berlangsung dua tahun. Dan ketika hubungan mereka resmi putus, jadilah happy ending untuk Diego. Dia mendapatkan cinta Wesley, orang yang memang lebih bagus untuk dia dibandingkan Pablo.

Well, if we don't experience it ourselves, we know that both responses are not "ideal", right? :) But life is life :), this kind of things happened, love is blind ;). Sooo... If it is you that is dump by your boyfriend (that you think that he's your soulmate), what'd you do?

Me, possibly I'll cry a while and hurt, struggling to forget him (until years ahead? :p ). But while waiting for the right one to come again, I'll just accept or chase whoever comes across. Even if it's just for fun ;)