Love, Life and Remedies

Sometimes, the most desirable relationship is the one you can't have...

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
March 29, 2009

The Rise of Smart Gay Bloggers

Posted by BoewatChat

“Tadinya mau nulis well-educated, tapi kepanjangan untuk sebuah judul…”
Toh esensi-nya sama aja kan? Well educated is almost one word with smart. Off-course they’re smart, at least in comparison with the rest of population :). Lihat deh ke friend list gw, disitu ada tiga orang dokter, tiga orang engineer, satu orang educator, a biologist…

Mereka bukan sembarangan gay tentu saja, yang – emmm, walaupun sama-sama mengidap gay-complex seperti gay lain yang less-educated ;) Lonely, possessive, nggak nyaman dengan dirinya sendiri, abused by Cinderella and Sleeping Beauty story. Termasuk gw juga kok… (untuk mencegah yang muda belia itu pada langsung nyolot ke gw :) )

Nggak ding, mereka itu Ande Ande Lumut sejati lahh. Yang disuruh ibunya untuk nemuin putri cantik tapi malah nggak mau:

Duh.. ibu kulo mboten purun (Duh.. Mam, males banget dehh)
Aduh ibu kulo mboten medun (Aduh, aku nggak mau turun ahh)
Nadyan ayu, kulo mboten (re)aksi (Iya cantik, tapi aku kan…)
(mp3: Ande Ande Lumut sung by Waljinah)

Generasi baru gay yang lebih terdidik dan tidak hanya bermain di dunia entertainment (baca: bahan hiburan/tertawaan di panggung) tentu akan membangkitkan kesadaran di public bahwa gay bukan penyakit. It’s just that some people are born with it, nothing’s wrong for becoming a gay, mereka juga bisa berprestasi. Stereotyping that gays are sissy (and bottom) juga pelan – pelan bisa terhapus. Parents bisa lebih accepting kalo ternyata anak kesayangan mereka adalah gay, yang seharusnya siyy mereka udah sadar hal ini sejak anaknya kecil dulu. Toh merekalah saksi anak tersebut lahir dan berkembang menjadi seperti sekarang.

This really is an embracing hope!

Then, how are these smart gay bloggers contribute to the queer world? Joining Gaya Nusantara? Hihihi… Nope! Sorry… Bukannya mereka memandang sebelah mata dengan LSM ini (atau LSM lain yang sejenis), tapi sepertinya beda prinsip ajah. Most of them are semi-closeted. They’re proud to become gay, some are sexually active (although one claim sex-less – siapa hayoo…), whether with one partner or many (yang tetap menolak disebut promiscuous). Tapi mereka masih perceived very "normal"-straight-guy by their small universe.

Someone yang terlalu sibuk bekerja, terlihat setia dan taat menjalankan agamanya. Mereka nggak punya “pacar” bukan karena kuper, tapi karena mereka idealis. Makanya banyak orang tua berusaha untuk menjodohkan mereka dengan anak gadisnya. Tawaran ta’aruf atau yang sejenis-nya udah terlalu sering mereka terima.

So, what are their contribution then? Mereka bersama – sama mencoba untuk buka warung keroyokan di http://ngondek.blogspot.com, yang sekarang sedang tahap konstruksi. Nahh, masalahnya (mulai masuk ke inti postingan ini), gw lately sibuk banget sama kerjaan kantor. Serius… Area of responsibility gw sekarang udah expanding… On the other hand, time’s ticking dan kita nggak boleh kehilangan moment kebersamaan ini. Jangan sampai warm-warm-chicken-shit gitu dehh. Kita sekarang perlu designer/illustrator untuk blog kita itu…

Udah keliling ke blog masing – masing, seperti-nya none of you are having good sense of art :p MIG bagus, tapi dia sepertinya lebih familiar ke web development-nya, sama kaya gw. Lah, yang dibutuhkan sekarang adalah designer atau illustrator.

Nah, waktu blogwalk kemarin malam (katanya sibuk, tapi kok bisa blogwalk? O iya dunk, browsing khan cuma sejauh genggaman jari aja… wekk… :p ), nemu orang ini niyy: Julian Winatakusumah, hunk Bandung, chief illustrator-nya Megindo yang nerbitin Cinemags itu.

Personally, bukan urusan kita kalau dia ituh gay atau bukan. Tapi, seandainya dia gay then its perfect! Kita bisa ask for his help, for free tentu saja :), in exchange that we (the queers) are willing to buy his next comic book, which the story is about queers. That’s a USD 16,000 project yang lagi dikerjain sama anak-anak kreatif Bandung, sponsored by ComicPop (a US company). Win – win solution bukan?

Illustrators network kebetulan bukan my domain, jadi betul – betul no clue banget about who he is. Considering manusiabodoh mencantumkan dia di friend-list nya (walaupun nggak di link balik), so he must know something about him.

Dan berikut hasil profiling gw, hasil semalaman klik link disana dan disini:
Bang Jul (atau Indra panggilannya di rumah), cuma lulusan SMA (SMUN 4 Bandung). Karena keterbatasan biaya, dia nggak bisa nerusin kuliah, jadi memutuskan untuk bekerja sebagai illustrator (bakat alam-nya do’i). Hebat banget, masih muda udah menjadi tulang punggung keluarga. And look how he grooms now? Nggak kelihatan “miskin”-nya deh ;)

Karena bakatnya itu pula, karir-nya menanjak di Megindo, sampai menjadi chief Illustrator. Dia cukup dekat dengan kolega-nya: Bayou (cewe – Illustrator), Egi, Toma, dan tak ketinggalan Ari, si best buddy. Dengan kualitas seperti ini, seorang borondong Bandung (ehh, ini teh lagu bukan yaa? Salah ya, borondong garing?), Tit, yang sekarang lagi kuliah di Fak. Hukum UGM semester dua (kok universitas ini lagee siyy) tergila – gila ke bang Jul. Di blog-nya dia nulis, “aku kagum ke seorang abang yang walaupun cuma lulusan SMA, tapi bisa menjadi tulang punggung keluarga”. Platonis sih, menurut gw (ciri khas brondong) :) Mereka bertiga (karena Ari selalu nempel kemana si Jul pergi), sempat juga jalan bareng di Bandung waktu Tit pulang kampung.

So far, no evidence that Jul gave the same feeling to Tit. Jadi nggak bisa dibuktiin juga whether Jul is gay or not. Juga dari blog-nya Ari (best buddy), nggak ada satupun evidence how close they are, sexually. Cuma satu posting tentang “fuck” mereka berdua, yaitu waktu mereka jatuh dari motornya Jul, dan sebelum jatuh si Jul bilang “Fuck!”. Kecelakaan terparah yang pernah Jul alami.

Tapi gw juga nggak menemukan evidence kalau Jul close to any women. Di photo friendster-nya, ada banyak siyy foto dia sama pere, tapi di foto itu juga selalu ada Ari disana. Pere-nya ganti – ganti, Ari-nya sama :)

Kalau dari slightly more distance friend compare to Ari, Bayou (cew), ada sedikit clue how Jul sexuality is perceived by his PemRed. Waktu Bayou ngelihatin contoh komik gay-nya itu dan bilang, “Ini bisa kita terbitin nggak Bos?” dan boss-nya jawab, “Hah, mana mungkin bisa beredar disini? Nggak akan ada yang beli juga…”. Bayou sedikit marah, nunjuk ke Jul, “Si Jul juga ikutan bikin kok…”. Bosnya bilang, “Si Jul mah emang begitu!...”. Emang begitu? :)

Dan gini nih mimpi erotis nya bang Jul…
"Singkat kata gw udah mojok, yang satu gw suruh bediri ngadep tembok membelakangi gw dan udah gw dah melorotin celananya ampe bugil, I'm an ass-man--something about pantat, perut, n paha yg drive me crazy--so I start from triple 'P' td dr blkg, sementara yg satu lagi menyerang gw dr blkg..."
Gw berusaha keras untuk berimajinasi whether the two partners in his dream are women (yang pasti siyy one of them is werewolf). Celana… Pantat… Nyerang dari belakang… Hmm, ada yang berhasil? :)

Juga berikut adalah self image bang Jul. Hunk, smooth, muscular, but why his pubic hair is exaggerated?
http://www.friendster.com/photos/8295129/47504005/57929

Soo, siapa yang bisa bantu kontak bang Jul? Harus yang udah masuk ke inner circle-nya loh yaa, soalnya rasanya nggak proper minta tolong gratisan ke seorang professional.
Atau Illustrator lainnya deh yang bisa kita minta bantuannya, gratisan :)

Ehh, ini gw udah sinting apa ya… Dari tadi ketawa – ketiwi sendiri ndengerin lagu-nya Waljinah… Di-play bolak – balik, kalau live show mah udah sampe dower kalee dos-q :)

March 9, 2009

Boseeennnnn…

Posted by BoewatChat

“Lah wong emang lagi bosen, mau bilang apa?”
Entah kenapa, lately gw merasa nggak ada gairah lagi writing about some gayness part of me. Efek dari workload yang mulai menanjak lagi? Maybe… Kerjaan gw nuntut everything as rational as possible or we can never get a project, so the emotional part tersisihkan (if I ever had that emotional part). Atau mungkin karena spark itu udah nggak ada? Yang awalnya di-ignite sama blog-nya Fa, and later on I’m connected to other gay bloggers as well…

Are you routinely checking-out other bloggers page as I do? You will see what I meant. Awalnya si Ratu itu yang mulai “ngeluh” dan beresolusi untuk punya pacar lagi di tahun ini. And suddenly every gay's single nulis hal yang senada… SGG, There Will Be Time, Pacaran Serius… Yang udah gak single lagi nulis Busway Goyang (duhh)… Cuma Nei yang tampil sangat elegan dengan A Pathetic Hero. Ohhh, that’s really gay!!! :) (dan tentu saja blogger lain yang menulis tentang keseharian dan ruang profesionalnya. Not literally writing about “gay”, but a look to the world from a gay eyes that makes the whole story is very gay…)

Jangan salah sangka, gw support dengan mutual-monogamous-partnership. But how come this and the sex part becoming the major theme of Qmunnity? Atau, is that the way we’re connected? Any reasons why that’s so contagious?

Rasanya, nulis bukan untuk dipaksa lohh. It should flows from the heart… Cause the readers will feel that stream, gemuruh itu, hempasan kata – kata, the spirit of your mind speaks when you write it down…

Atau? Toh ini kan cuma blog. A journal (I hate to call it diary, sounds girly). Gw nggak pasang iklan disini, so no need for a huge traffic… But nggak mau juga kalo nggak ada yang baca, gimanaaa gitu rasanya :). Sooo, I write what I want. Situ benci? Ya sud...

(Hmmmmhhh...)

In the meantime gw mau nulis resensi film aja ahh, yang bertema gay tentu saja. Dan Brokeback Mountain tidak termasuk satu diantaranya. Do you agree? ;)