Love, Life and Remedies

Sometimes, the most desirable relationship is the one you can't have...

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
January 31, 2010

Digital Painting in Photoshop

Posted by BoewatChat

"The artistry is not coming from our gayness, that's talent..."
Akhirnya setelah sekian lama gak pernah nengokin lapak yang yang satu ini, finally I'm back :). Mid to end 2009 was really the busiest period of my carier.. Selain akhirnya bisa ber-Haji (Alhamdulillah), sekalian mampir sih sebenarnya - mumpung disana, juga bisa nyelesaikan project homework yang udah berbulan - bulan menggantung.. Not really a happy ending, but at least there's a conclusion.

Back to the topic sebelum berubah jadi curcol...

Niat nyeriusin belajar Photoshop udah lama sebenarnya, sejak ada rencana bikin blog rame - rame yang akhirnya gak ketahuan lagi kelanjutannya gimana itu ;). So, I found there are 3 Photoshop genre:
- Photo editing
Buat para photographer dan purist yang nggak ingin komposisi hasil jepretannya berubah drastis.. "Percuma invest di kamera mahal", kata salah satu temen. Mereka ini pengguna Photoshop yang kebanyakan menggunakan fitur photo tuning (levels, curve, etc.) dan kadang - kadang fitur patch-up.. "Buat ngilangin jerawat di muka dan mutihin gigi"..
- Image generation
Mereka ini biasanya yang hobi combine gambar - gambar, termasuk di level terendah yang hobi nggabungin badan si A dengan wajah si B. Di level yang tertinggi tentunya para Ad-designer yang perlu untuk me-montase several pictures untuk jadi kesatuan iklan yang "bunyi".. Mereka ini ahli menggunakan selection tool dan selection method yang lainnya tentu saja..
- Digital painting
Ini dia kasta tertinggi diantara semua Photoshop user. Selain background mereka yang kebanyakan memang real artist (with old-fashioned tools, macam kuas dan kanvas), mereka juga pengguna Photoshop yang paling mengerti fungsi dari tools- tools nya.. Kebanyakan Photoshop hall of fame diisi dari kasta ini, mulai dari yang terendah yaitu meng-convert photo menjadi looks like painting, sampai the real painter (menggambar dengan tangan atau Illustrator untuk kemudian melakukan coloring dan detailing di Photoshop). Keahlian menggunakan brush jadi tolok ukur kemahiran kasta ini..

I want to master Digital Painting, which is my reason to buy a Wacom Intuos4...

As a digital artist wannabe, I set my own target as follow:
1. Beginner (photo conversion to painting)
- Charcoal drawing
- Conte's drawing
- Pastel drawing
- Watercolor painting
- Oil painting
2. Intermediate (conversion with a theme)
Hasil akhir painting-nya harus bisa "didefinisikan" menurut aliran seni lukis di sekolahan: surrealism, cubism, impressionism, expressionism, realism, naturalism, bahkan abstrak sekalipun.. Latihannya dengan cara mencari inspirasi dari lukisan - lukisan karya maestro, untuk kemudian ngambil foto dengan komposisi yang mirip dengan lukisan tersebut, lalu diubah deh ke digital painting menggunakan sapuan brush yang sesuai dengan arah sapuan si maestro..
3. Expert (100% digital painting)
Maksudnya, Photoshop dan Illustrator bener - bener jadi alat pengganti kuas dan kanvas, bukan sekedar photo conversion ;)

Tapi apa daya... Baru sampai charcoal dan conte's drawing ajah rasanya udah sulit banget.. I can convert a photo into a looks like real hand sketch.. Tapi yaa cuma itu.. I lost in the process of understanding what is necessary to be presented in a drawing.

Untuk gambar muka orang misalnya, karena kemampuan Photoshop untuk mencari edges juga terbatas, jadi kadang - kadang sebuah photo mesti di touch up beberapa kali untuk kemudian baru dicari edges nya.. Tapi tetap saja end result-nya seolah - olah overly done dan kehilangan "nyawa" photo-nya itu sendiri..

Stuck in the middle of my own challenges... :(

I think we have to straight-up misconception that painting requires right part of the brain.. The left is dominant during the process..

3 comments:

Anonymous said...

Wah, si om sudah kembali lagi.

Hmm, itu yang photo conversion pake cara find edges terus diubah level sama contrastnya ya? Bisa langsung dilakukan apa harus diubah ke Greyscale dulu?

BoewatChat said...

caranya banyak pak.. yang find edges nya basic banget.. ada cara lain pake stylizing glowing edge, etc. Triknya memastikan di edge yang kita mau munculkan kontras-nya tinggi dgn background sekelilingnya.. setelah itu gunakan eraser dan tambah line (ngambil referensi di foto) untuk aksen..

Apisindica said...

welcome back oom!!! kangen deh!

Post a Comment